Ajang Miss World tentulah tak asing ditelinga kita, terutama kontrovesi
yang ada didalamnya karena tahun ini akan di Bali, Indonesia. Awalnya semua
sangat menarik, ajang ini tidak hanya mempromosikan arawisata Indonesia tapi
juga mengenalkan kebudayaan Indonesia. Tapi benarkah semua dampak itu?
Mari kita lihat Sejarah Miss World. Ajang Miss World sendiri berawal
dari kontes kecantikan yang pertama kali diadakan oleh dunia. Miss World pertama
kali diselenggarakan di Inggris, oleh Eric Morley pada tahun 1951. Pada
awalnya, kontes ini dilator belakangi oleh pengenalan pakaian bikini pada saat
itu, sehingga diawal penyebutan ajang ini yaitu sebagai kontes bikini. Hal ini
sama persis dengan Miss Universe, milik pengusaha Amerika, Donal Trumph, dimana
awal berdirinya untuk memperkenalkan produk bikini yang bermerek catalina.
Ajang kontes pakaian bikini ini oleh media kemudian disebut sebagai Miss World.
Setelah kematian Eric, kontes ini ditangani oleh istrinya yang bernama Julia
Morley pada tahun 2000. Di tangan Julia, kontes ini berkembang menjadi bisnis
waralaba global. Miss World yang berpusat di London ini membuat waralaba
(franchise) ajang tersebut dan sudah dibeli di 130 negara, dan meraup
keuntungan mencapai 450 juta dolar amerika.