Minggu, 24 Januari 2016

Bisa Jadi..

Assalamu’alaikum..

Hello everybodiiiih..
Lama ya rasanya gak “tilik-tilik” blog Ini.. ternyata tulisan terakhir depina di taun 2013! Oh My God.. sudah 3 tahun ya.. -__- TA, ngasdos, ikut ini itu, bla blablah lalu kerja cukup menguras waktu dan ternyata jiwa ini rindu corat coret lagi (hasyeeeh.. haha)

Okay, 3 tahun berlalu dan kini depina sudah 22 tahun. Cukup tua, hmmm…
Dalam 3 tahun ini so much thing happen, dan membuatku belajar banyak hal.
Sampai saat iseng beresin buku-buku di rumah sebelum terbang keperantauan aku menemukan tulisan di salah satu majalah kesehatan Papa dulu..

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
Ia akan belajar memaki,

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
Ia belajar berkelahi,

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
Ia akan belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan hinaan,
Ia akan belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
Ia belajar akan belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik baiknya perlakuaan,
Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
Ia belajar menemukkan cinta dalam kehidupan..

            Alhamdulillah aku hidup ditengah keluarga yang hangat, bahkan orang tuaku sampai tua.. Sekalipun ayahku pulang di sisi Allah lebih cepat, tapi rasa sayang beliau padaku, ibu dan kakakku masih sangat terasa.. Aku belajar cinta dan kasih sayang  Alhamdulillah bukan dari FTV, sinetron atau K-drama, tapi aku melihat sendiri didalam keluargaku. 

        Tapi, semakin aku dewasa dan berkawan dengan banyak orang aku melihat bermacam- macam karakter disekitarku, ada yang berasal dari keluarga yang hangat, keluarga yang kaya tapi ternyata miskin kasih sayang bahkan keluarga yang entahlah aku juga bingung mereka bisa bertahan berada dikeadaan seperti itu.  Entahlah, aku tak tahu siapa yang harus disalahkan.. 
           Rasa sakit mereka entah kenapa terpancar dan menurutku (karena aku bukan ahli jiwa ya) sangat mempengaruhi karakter mereka saat mereka sudah dewasa.. Seandainya para “orang tua” itu tahu apa yang dirasakan anak-anaknya, seandainya mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan akan dimintakan pertanggung jawaban nantinya..
         Ya Allah, jika nanti aku telah bersama dengan pilihanMu untukku dan Kau titipkan amanah anak, kumohon mampukan  agar dapat mendamaikan dan menjadikan mereka anak yang sholeh dan sholehah.. Aamiin