Kalo biasanya pepatah itu “Don’t
judge book by it cover (jangan melihat orang dari penampilan)” tapi kali ini
menjadi “Don’t judge book by it Fb & Twitter”. Lho maksudnya gimana ya?
Penasaran? Sok atuh dibaca..:D
(WARNING!! Artikel ini hanya pendapat pribadi saya, jika
anda tidak setuju ataupun mendukung silahkan berkomentar)
Twitter
dan Facebook atau Wajah buku
(-.-“??)sekarang bukan barang asing lagi, teruatma bagi kita-kita yang masih
muda ini..haha. That’s why kalau kita bertemu orang yang tidak memiliki akun Fb
ataupun Twitter akan dicap “ndeso” atau kata Bang Tukul “katrok”.
Wajarlah kalo pamor sms kini tergeser oleh Wall-to-wallnya Facebook atau Retweetnya Twitter. Katanya sih, pesan terkirim eksisnya juga dapet. Bahkan sekarang rapatpun via online Facebook, ngirim undangan nikahan upload lewat Facebook dan Twitter. Lucunya nih ada beberapa orang yang bertemu jodohnya lewat jejaring social ini..(hihihi apa kamu juga? :D) Eitt..tapi tak jarang FB dan twitter juga sering dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk perdagangan wanita & penculikan anak dibawah umur (Astaghfirullah..)
Wajarlah kalo pamor sms kini tergeser oleh Wall-to-wallnya Facebook atau Retweetnya Twitter. Katanya sih, pesan terkirim eksisnya juga dapet. Bahkan sekarang rapatpun via online Facebook, ngirim undangan nikahan upload lewat Facebook dan Twitter. Lucunya nih ada beberapa orang yang bertemu jodohnya lewat jejaring social ini..(hihihi apa kamu juga? :D) Eitt..tapi tak jarang FB dan twitter juga sering dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk perdagangan wanita & penculikan anak dibawah umur (Astaghfirullah..)
Dulu
saat jaman-jamanku SMA, waktu aku masih unyu-unyu & Ababil (ABG
Labil..haha) Facebook adalah sasaran
“sampahku”. Bahkan sampai segede ini terkadang (sebenarnya agag sering :D)
twitter adalah akun yang paling nyaman untuk “Nyampah”. Ternyata kebiasaan
“Nyampahku” ini berdampak panjang…
Awalnya
hanya iseng-iseng ngeluarin unek-unek, tapi malah kena semprot orang. Yang katanya
merasa disindirlah atau dipojokkan. Hmm..So sad..-.-“
Ya, FB itu bisa
mendekatkan yang jauh tapi juga bisa menjauhkan yang dekat.
Lucunya nih, dulu aku sempat
BT abis dengan orang-orang yang suka update status kata-kata bijak. Menurutku
(saat itu) mereka jaim & sok alim. Kenapa aku bias senegatif itu? Jadi
begini ceritanya..
Dulu aku mempunyai teman sharing,
dia aktivis,baik & pintar. Ya gampangannya dia masuk golongan orang alim.
Sebut saja dia “Bunga. Tapi tiba-tiba
aku yang saat itu simpatik jadi berbalik arah menjadi sangat membencinya
setengah idup. Aku muak melihat semua nasehat-nasehatnya yang saban hari dia
update menjadi status facebooknya. Aku kecewa, karena apa yang dia tulis
sendiri di Notenya,distatusnya belum bisa dia lakukan sendiri. Aku sindir dia,
bahkan aku kritik dengans sangat frontal dijejaring social.
Satu
tahun berlalu tanpa ada contact sama sekali, baik sms atau chat hanya untuk
sekdar menyapa & bertanya kabar. Ya, akulah yang memutuskan tali
silaturahmi itu..
Dua
tahun berlalu aku mengalami masalah yang sedikit rumit. Aku benar-benar down
dan merasa sendiri. Karena aku sudah tidak tahan, akhirnya FB & Twitter aku
jadikan sasaran pelampiasanku. Eitt, tapi bukan kata-kata sumpah seapah atau
umpatan yang aku update. Tapi justru kata-kata bijak yang aku update. Ya
seolah-olah aku berkata pada diriku sendiri. Dan apa yang terjadi? Orang bilang
aku sok alim, sok religious. Hmm.. dunia ini memang menganut hukum kaca, apa
yang aku lakukan pada Bunga kini justru berbalik padaku.
Update status “Semangat..;D” bisa saja sebenarnya dia sedang
sangat lemas dan sedang mengumpulkan semangat dengan mengupdate status itu.
Update Status “Sudahlah,aku ikhlas ” sebenarnya menyimpan
kecewa dan masih berusaha untuk ikhlas.
Update status “lagi makan di Restourant” bias saja sebenarnya dia sedang makan diangkringan nasi kucing.
Update status “lagi makan di Restourant” bias saja sebenarnya dia sedang makan diangkringan nasi kucing.
Betapa hebatnya kekuatan “Pencitraan” yang dibuat oleh
facebook dan twitter atau jejaring sosial yang lainnya. That's why hati-hati kalau kenal orang HANYA dari jejaring sosial!
Kadang-kadang orang juga menyepelekan hal ini:
"Ah, Fb sama Twitter itu cuma main-main doang kok.. Just Have Fun.."
Have Fun??? Ingat kawanku yang baik hati tidak sombong dan rajin menabung, tiap tindakan ucapan, bahkan satu kata yang kamu terulis dimedia sosial akan dimatakan pertanggung jawaban nanti! dan tak ada sedetikpun dosa dan amal kita tidak dicatat sama Malaikat Atid dan Raqib :O
Udah cukuplah ya jaman dulu nyindir orang pake status, perang tweet dan bertengkar di Wall, sekarang saat menjadi dewasa.. (Saya pengen tobat.. haha :D )
Ayo bareng-bareng STOP NYAMPAH DI FB, Twitter atau sosial media! ;)
Mari saling berbagi ilmu,
contact me on @DevinaRK11 (on twitter)
or Devina Rizka Kusuma (on FB)
Kadang-kadang orang juga menyepelekan hal ini:
"Ah, Fb sama Twitter itu cuma main-main doang kok.. Just Have Fun.."
Have Fun??? Ingat kawanku yang baik hati tidak sombong dan rajin menabung, tiap tindakan ucapan, bahkan satu kata yang kamu terulis dimedia sosial akan dimatakan pertanggung jawaban nanti! dan tak ada sedetikpun dosa dan amal kita tidak dicatat sama Malaikat Atid dan Raqib :O
Udah cukuplah ya jaman dulu nyindir orang pake status, perang tweet dan bertengkar di Wall, sekarang saat menjadi dewasa.. (Saya pengen tobat.. haha :D )
Ayo bareng-bareng STOP NYAMPAH DI FB, Twitter atau sosial media! ;)
Mari saling berbagi ilmu,
contact me on @DevinaRK11 (on twitter)
or Devina Rizka Kusuma (on FB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar