Sabtu, 25 Agustus 2012

Don't Judge Book by it FB & Twitter


Kalo biasanya pepatah itu “Don’t judge book by it cover (jangan melihat orang dari penampilan)” tapi kali ini menjadi “Don’t judge book by it Fb & Twitter”. Lho maksudnya gimana ya? Penasaran? Sok atuh dibaca..:D
(WARNING!! Artikel ini hanya pendapat pribadi saya, jika anda tidak setuju ataupun mendukung silahkan berkomentar)
                 
            Twitter dan  Facebook atau Wajah buku (-.-“??)sekarang bukan barang asing lagi, teruatma bagi kita-kita yang masih muda ini..haha. That’s why kalau kita bertemu orang yang tidak memiliki akun Fb ataupun Twitter akan dicap “ndeso” atau kata Bang Tukul “katrok”.

 Wajarlah kalo pamor sms kini tergeser oleh Wall-to-wallnya Facebook atau Retweetnya Twitter. Katanya sih, pesan terkirim eksisnya juga dapet. Bahkan sekarang rapatpun via online Facebook, ngirim undangan nikahan upload lewat Facebook dan Twitter.  Lucunya nih ada beberapa orang yang bertemu jodohnya lewat jejaring social ini..(hihihi apa kamu juga? :D)  Eitt..tapi tak jarang FB dan twitter juga sering dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk perdagangan wanita & penculikan anak dibawah umur  (Astaghfirullah..)
                Dulu saat jaman-jamanku SMA, waktu aku masih unyu-unyu & Ababil (ABG Labil..haha)  Facebook adalah sasaran “sampahku”. Bahkan sampai segede ini terkadang (sebenarnya agag sering :D) twitter adalah akun yang paling nyaman untuk “Nyampah”. Ternyata kebiasaan “Nyampahku” ini berdampak panjang…

                Awalnya hanya iseng-iseng ngeluarin unek-unek, tapi malah kena semprot orang. Yang katanya merasa disindirlah atau dipojokkan. Hmm..So sad..-.-“
Ya, FB itu bisa mendekatkan yang jauh tapi juga bisa menjauhkan yang dekat.
                Lucunya nih, dulu aku sempat BT abis dengan orang-orang yang suka update status kata-kata bijak. Menurutku (saat itu) mereka jaim & sok alim. Kenapa aku bias senegatif itu? Jadi begini ceritanya..
Dulu aku mempunyai teman sharing, dia aktivis,baik & pintar. Ya gampangannya dia masuk golongan orang alim. Sebut saja dia  “Bunga. Tapi tiba-tiba aku yang saat itu simpatik jadi berbalik arah menjadi sangat membencinya setengah idup. Aku muak melihat semua nasehat-nasehatnya yang saban hari dia update menjadi status facebooknya. Aku kecewa, karena apa yang dia tulis sendiri di Notenya,distatusnya belum bisa dia lakukan sendiri. Aku sindir dia, bahkan aku kritik dengans sangat frontal dijejaring social.
                Satu tahun berlalu tanpa ada contact sama sekali, baik sms atau chat hanya untuk sekdar menyapa & bertanya kabar. Ya, akulah yang memutuskan tali silaturahmi itu..
                Dua tahun berlalu aku mengalami masalah yang sedikit rumit. Aku benar-benar down dan merasa sendiri. Karena aku sudah tidak tahan, akhirnya FB & Twitter aku jadikan sasaran pelampiasanku. Eitt, tapi bukan kata-kata sumpah seapah atau umpatan yang aku update. Tapi justru kata-kata bijak yang aku update. Ya seolah-olah aku berkata pada diriku sendiri. Dan apa yang terjadi? Orang bilang aku sok alim, sok religious. Hmm.. dunia ini memang menganut hukum kaca, apa yang aku lakukan pada Bunga kini justru berbalik padaku.
Update status “Semangat..;D” bisa saja sebenarnya dia sedang sangat lemas dan sedang mengumpulkan semangat dengan mengupdate status itu.
Update Status “Sudahlah,aku ikhlas ” sebenarnya menyimpan kecewa dan masih berusaha untuk ikhlas.
Update status “lagi makan di Restourant” bias saja sebenarnya dia sedang makan diangkringan nasi kucing.
Betapa hebatnya kekuatan “Pencitraan” yang dibuat oleh facebook dan twitter atau jejaring sosial yang lainnya. That's why hati-hati kalau kenal orang HANYA dari jejaring sosial!
                Kadang-kadang orang juga menyepelekan hal ini:
"Ah, Fb sama Twitter itu cuma main-main doang kok.. Just Have Fun.."
Have Fun??? Ingat kawanku yang baik hati tidak sombong dan rajin menabung, tiap tindakan ucapan, bahkan satu kata yang kamu terulis dimedia sosial akan dimatakan pertanggung jawaban nanti! dan tak ada sedetikpun dosa dan amal kita tidak dicatat sama Malaikat Atid dan Raqib :O
Udah cukuplah ya jaman dulu nyindir orang pake status, perang tweet dan bertengkar di Wall, sekarang saat menjadi dewasa.. (Saya pengen tobat.. haha :D )
Ayo bareng-bareng STOP NYAMPAH DI FB, Twitter atau sosial media! ;)

Mari saling berbagi ilmu,
contact  me on @DevinaRK11 (on twitter)
or Devina Rizka Kusuma (on FB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar